nusakini.com-- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengajak daerah untuk melibatkan semua elemen masyarakat termasuk perguruan tinggi dalam proses pembangunan. Dia berharap nantinya pihak perguruan tinggi dapat bekerja sama dengan baik. 

“Kalau bersama-sama,bisa mengorganisir masyarakat dalam mencapai target nasional. Saya kira ini bisa bekerja sama dengan baik dengan pemerintah daerah,” ungkap Tjahjo saat menghadiri acara Musrenbang Kalimantan di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (18/4). 

Tak hanya perguruan tinggi saja, menurut dia keterlibatan dari tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga penting. Sebab, jika terjadi gejolak di daerah seperti di desa maupun kelurahan, para tokoh-tokoh tersebut akan mampu untuk meredam gejolak yang terjadi. 

“Harus melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama sehingga jika ada gejolak yang timbul, ada kesiapan , dan tidak harus diselesaikan dengan proses hukum yang ada,” tandas Tjahjo. 

• Mendagri Tito: Mentan Amran Sahabat Sejak Saya Kapolri
• Mentan SYL Silaturrahmi ke Menpan RB Tjahjo Kumolo
• Pakde Karwo Bersyukur Mengabdikan Diri di Jatim
• Mendagri : Perencanaan Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Sinkron Dengan Janji Kampanye
• Mendagri: Demokrasi Harus Berlandaskan Etika dan Budaya Masyarakat Indonesia

Keterlibatan dari seluruh lapisan masyarakat termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda, bersama dengan TNI dan Polri menjadi salah satu upaya untuk mencapai kefokusan pembangunan. Sehingga apa yang ditargetkan menju 100 tahun Indonesia merdeka tercapai dengan baik. 

Semua pihak menurut Tjahjo harus saling bahu-membahu membangun daerah. Terkhusus untuk Kalimantan sendiri memang saat ini yang menjadi kendala adalah infrastruktur jalan. Namun pemerintah optimis tahun 2018 nanti akan terselesaikan dengan baik. 

“Dari keseluruhan, hambatan ini adalah masalah infrastruktur jalan dan target Bapak Presiden sampe akhir tahun 2018 ini bisa bersambung (terselesaikan),” ujar Tjahjo. (p/ab)